Pilihan Green Investment atau Investasi Ramah Lingkungan di Indonesia
Diperbarui: 6 Des 2023
Impact Investment itu apa sih?
Definisi impact investment sebenarnya tidak jauh dari pemahaman #cuanlestari, yaitu suatu investasi yang tidak sekadar mencari keuntungan semata tetapi juga bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Sebagai makhluk ekonomi, manusia tidak dapat lepas dari kegiatan ekonomi, everybody need to make a living, right? Setiap keputusan ekonomi yang kita ambil pasti ada dampaknya terhadap lingkungan, termasuk investasi yang kita yang pilih, kan?
Sebuah studi menyebutkan bahwa 70% emisi yang dihasilkan bumi ada sejak tahun 1988. Sementara itu, data yang didapat dari International Energy Agency (IEA), emisi dari pembakaran energi dan aktivitas industri global mencapai 36,8 gigaton pada 2022. Emisi yang dihasilkan bumi ini diperoleh dari aktivitas industri perusahaan di seluruh dunia. Indonesia menduduki peringkat keenam dengan menyumbang emisi sektor energi 691,97 juta ton CO2. Emisi ini sebagian besar dihasilkan oleh 65 perusahaan pada sektor pertambangan yang sudah melantai di bursa. Nah, bisa mulai dicek tuh portofolio investasi kalian.
Pilihan Green Investment tidak hanya untuk investor langsung di pasar modal, lho!
Kamu tidak ikut investasi di pasar modal? Eits, tunggu dulu, kalau kamu bekerja dan punya BPJS Ketenagakerjaan, pengelolaan dana BPJS itu juga di pasar modal. Jadi, sedikit banyak kita pasti ada kontribusinya ke keuangan negara dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Pilihan investasi hijau di Indonesia sebenarnya sudah banyak. Green Sukuk salah satunya. Green Sukuk yaitu produk investasi syariah yang diterbitkan oleh pemerintah kepada individu warga negara Indonesia. Kamu bisa membeli Green Sukuk di berbagai fintech marketplace yang nanti uangnya bisa dipakai oleh pemerintah untuk membangun proyek-proyek sektor hijau.
Kenali Green Sukuk Tabungan yang terbaru, yuk!
Baru saja launching pada 17 Mei 2023 yaitu Green Sukuk ST010T2 dan ST010T4. Keduanya merupakan seri pada Sukuk Tabungan. Lalu apa bedanya ST010T2 dan ST010T4? Perbedaannya yakni terletak pada tenor 2 tahun dan tenor 4 tahun. Tenor mengindikasikan waktu jatuh tempo Green Sukuk. Lebih menariknya, jika berinvestasi di Green Sukuk kamu akan mendapatkan kupon imbalan sebesar 6,25% p.a untuk seri ST010T2 dan 6,40% p.a untuk seri ST010T4.
Apa saja sih keuntungan berinvestasi di Green Sukuk?
Ketika berinvestasi di green sukuk, kalian mendapatkan keuntungan personal sebagai investor dan keuntungan lingkungan. Adapun keuntungan personal dari berinvestasi di Sukuk Tabungan yaitu, produk sesuai dengan prinsip syariah, pokok dan imbalan dijamin oleh pemerintah 100%, tingkat imbalannya kompetitif, lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN, imbalan mengambang mengikuti perkembangan BI 7-Day Reverse Repo Rate dengan jaminan imbalan minimal (floor) yang dibayar tiap bulan, early redemption tanpa dikenakan redemption cost oleh pemerintah, kemudahan akses transaksi Sistem Elektronik (online), dan tentunya berpartisipasi langsung membangun negeri. Di samping keuntungan tersebut, ada juga dampak keuntungan dari berinvestasi pada green sukuk terhadap lingkungan yakni, kita berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dan mendukung upaya Indonesia untuk mencapai lima target pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG), yaitu akses terhadap energi bersih dan terjangkau, pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang layak, pengembangan industri, inovasi, dan infrastruktur, pembentukan kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta tindakan mitigasi perubahan iklim.
Di bukunya Cleanomic yang berjudul "Hemat Sampah Pangkal Kaya" membahas banyak seputar pilihan investasi ramah lingkungan. Selengkapnya bisa kalian baca di sana. Ohya, bukunya sudah didapatkan di Gramedia dan e-commerce, lho!
Comments