top of page

Kopi Naka Daur Baur: Sustainable Cafe Design, Manfaatkan Gelas Plastik Jadi Material Baru


Berdasarkan riset independen Toffin, jumlah kedai kopi di Indonesia hingga Agutus 2019 mencapai lebih dari 2.950 gerai, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan pada 2016, yang hanya 1.000 gerai. Kopi Nako juga jadi salah satu kedai kopi yang muncul di era tersebut, tepatnya di tahun 2018.


Sebagai kedai kopi, Kopi Nako menyadari banyaknya produk dengan penggunaan gelas plastik yang mereka konsumsi dan buang setelah digunakan. Seiring terus bertambahnya outlet Kopi Nako, mereka semakin disadarkan akan isu ini. Kesadaran ini membuahkan sebuah ide mengenai apa yang dapat mereka lakukan dengan sampah ini sebagai wujud tanggung jawab Kopi Nako, setidaknya akan sampah yang mereka hasilkan sendiri.



Di tahun 2021, Kopi Nako mengagas inisiatif yang diberi nama Daur Baur, yaitu menggunakan kembali sampah gelas plastik Kopi Nako menjadi material yang memiliki fungsi dan nilai yang baru. Dengan berkolaborasi bersama beberapa pihak dan mengedepankan Sustainable Design, Kopi Nako membuat susunan gelas plastik ini menjadi salah satu elemen arsitektur berupa dinding di Ruang Daur Baur. Inisiatif ini pertama kali diterapkan di Kopi Nako Alam Sutera. Selain sebagai inisiatif pengelolaan sampah, wiremesh atau dinding di bangunan Daur Baur yang terbuat dari susunan 150 - 240 gelas plastik Kopi Nako juga menjadi sebuah tampilan yang unik dan menarik perhatian pengunjung.


Sementara itu, ditahun 2022, Kopi Nako kembali mengusung konsep sustainable desain di Kopi Nako Senayan Park. Inisiatif Daur Baur yang dilakukan adalah memanfaatkan kembali material cup plastik bekas Kopi Nako sebanyak 500 kg, yang kemudian diproses menjadi furniture di kedai Kopi Nako Daur Baur ini.



Kala itu, Kopi Nako bekerjasama dengan Stereoflow, yang berperan menjadi pengemas kolaborasi, meliputi ornamen mural yang diimplementasikan ke beberapa bangunan Nako sampai ke desain produk. JKTPLAY & FLAB yang mengimplementasikan ide kreatif dalam menggunakan kembali sampah gelas plastik Kopi Nako menjadi elemen estetis arsitektur bangunan Kopi Nako. Robries yang berperan merecycle 1/2 ton cup bekas Nako menjadi furniture seperti meja bar, top table, top stool, display tray dan coffee tray.. Kick Your Butt berperan mengubah sampah puntung rokok menjadi material biopolimer dan Rapeľ sebagai penampung sampah plastik Kopi Nako.


Di beberapa cabangnya, Kopi Nako juga berusaha sebisa mungkin memanfaatkan material bekas disekitar mereka sebagai bahan bangunan, contohnya penggunaan kayu jati bekas sebagai tangga dan kayu ulin bekas sebagai tribun kayu/tempat duduk.


Saat ini, Kopi Nako telah memiliki lebih dari 30 cabang, yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Kamu bisa mengunjungi outlet Daur Baur terdekat mereka untuk merasakan ambien sustainable design dan interior yang mereka terapkan. Cek lengkapnya di Instagram @kopinako.daurbaur ya!

10 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page