top of page

Work Coffee Indonesia: Tempat Ngopi 0% Plastik dan Berkelanjutan



Nongkrong di coffee shop seolah menjadi kebutuhan anak-anak muda saat ini. Coffee shop seringkali dijadikan pilihan untuk tempat bekerja atau sekedar kongkow bareng teman, pacar atau gebetan. Biasanya coffee shop yang aesthetic dan Instagramable jadi pilihan utama mereka, padahal ada lho aspek lain yang perlu diperhatikan. Tanpa disadari dengan menjamurnya coffee shop, banyak juga sampah plastik yang ditimbulkan, karena rata-rata coffee shop menggunakan plastik sebagai kemasan minuman atau makanan mereka.


Dari berbagai kedai kopi yang ada, apakah kamu pernah “ngopi” di tempat yang selain Instagramable tapi juga mengusung prinsip-prinsip ramah lingkungan? Menjawab keresahan ini, sebuah coffee shop bernama WORK Coffee Indonesia hadir dengan konsep ‘0% plastic’ dalam setiap produknya.


Mengusung Konsep Zero Waste

Berangkat dari keprihatinannya terhadap sampah, founder WORK Coffee Indonesia Nur Primadiantho mengubah bisnis konvensionalnya menjadi bisnis yang lebih hijau. Memulai bisnis kopi sejak tahun 2017, WORK Coffee telah memiliki 4 cabang yang konsisten menerapkan pengurangan plastik dan sampah pada proses produksi maupun operasinya. Menurutnya, jika kita tidak bisa bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan maka pilihan terbaiknya adalah tidak menghasilkan sampah.



Work Coffee mengusung tema ‘Zero Waste’, gaya hidup yang berupaya untuk meminimalisir produksi sampah, setidaknya di dalam coffee shop mereka. Dengan konsep ‘0% plastic’ ini, kamu tidak akan menemukan sedotan, cup, atau kemasan lainnya yang mengandung plastik disini. Work Coffee juga menggunakan kantong sampah biodegradable dari pati singkong dan menggunakan tatakan gelas yang terbuat dari kertas benih.


Menghilangkan Layanan Take Away

Guna mencapai prinsip minim sampah, WORK Coffee menghilangkan sistem layanan take away dan tidak mendaftarkan semua cabang WORK Coffee pada platform pesan antar ojek online. Semua itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya kemasan plastik yang digunakan. Terus kalau kita pengin take away gimana? Nah, apabila kamu ingin take away, WORK Coffee menyarankan untuk membawa tumbler atau kontainer dari rumah yang dapat digunakan kembali.



Meminimalisir Emisi

Sebagai upaya pengurangan emisi, Work Coffee meminimalisir penggunaan pendingin ruangan dengan menerapkan konsep open space agar mendapatkan udara dan pencahayaan yang alami pada setiap desain cabangnya yang berada di Bandung, Bekasi dan Jakarta. Langkah pengurangan emisi lainnya, Work Coffee hanya membeli semua bahan produksi yang berada dekat dengan setiap cabang untuk mengurangi emisi kendaraan, serta memudahkan pengiriman barang memakai box yang bisa mereka pakai ulang.


Mengubah Ampas Menjadi Kompos

Work Coffee juga bertanggung jawab memilah dan mengolah sampah yang mereka hasilkan setiap harinya di masing-masing cabang. Semua sampah organik baik dari ampas kopi dan dapur mereka kelola hingga menjadi pupuk kompos yang kemudian hasil kompos itu mereka bagikan atau jual di setiap outlet.



Kopi Berkelanjutan

Work Coffee percaya bahwa kopi yang berkualitas dan berkelanjutan hanya akan tercipta jika mereka turut mendukung dan bergandengan tangan dengan produsen. Work Coffee menjalin kemitraan dengan beberapa pertanian keluarga multi-generasi untuk mengembangkan pendekatan lingkungan dalam pertanian kopi sebagai upaya mendukung inisiatif keberlanjutan yang bertujuan memerangi dampak perubahan iklim. Kolaborasi unik ini didasarkan pada tujuan bersama untuk memastikan produktivitas yang lebih tinggi bagi petani, dan membuat industri kopi lokal di Indonesia lebih tahan terhadap perubahan iklim.


Yuk turut serta junjung komoditas kopi Indonesia dengan bangga mengonsumsi kopi dari produsen lokal yang mengusung prinsip berkelanjutan. Sesuai slogan Work Coffee “Less Waste More Coffee".




15 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page