Carbon Series Episode 2: Apa Itu Gas Rumah Kaca dan Bagaimana Mekanisme Perdagangan Karbon?
- Cleanomic
- 2 hari yang lalu
- 3 menit membaca

Yuk kita bahas fondasinya pasar karbon dulu: apa itu GRK, kenapa jadi masalah global, dan bagaimana kaitannya dengan perdagangan karbon.
Apa Itu Gas Rumah Kaca (GRK)?
Menurut regulasi, Gas Rumah Kaca (GRK)Ā adalah gas-gas di atmosferābaik alami maupun hasil aktivitas manusia (antropogenik)āyang menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah.
Contoh GRK utama:
Karbon dioksida (COā)
Metana (CHā)
Nitrous oksida (NāO)
Gas lain dalam jumlah lebih kecil
GRK muncul dari aktivitas seperti:
Pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, batu bara)
Deforestasi
Pertanian
Limbah & industri
Secara teknis, jenis GRK banyak, tapi dalam percakapan sehari-hari sering disederhanakan menjadi āemisi COāāĀ saja.
Kenapa GRK Jadi Masalah?
GRK membentuk lapisanĀ yang menahan panas matahari di atmosfer.Dalam kondisi normal, panas matahari akan kembali keluar ke angkasa.Tetapi karena lapisan GRK ini semakin tebal, panas terjebakĀ dan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
Inilah yang kita sebut:
Efek Rumah Kaca
Pemanasan Global
Climate Change
Analogi simpelnya: seperti ketika kita berada di dalam rumah kacaāpanasnya terperangkap dan semakin meningkat.
Kenapa Dunia Sepakat Membatasi Pemanasan ke 1.5°C?
Di Paris Agreement, ilmuwan global mengingatkan bahwa dunia tidak boleh melebihi kenaikan 1.5°C.
Bayangkan suhu bumi seperti suhu tubuh manusia:
Suhu normal: 36ā37°C
Naik 0.5°C saja ā demam
Naik ke 38ā39°C ā tidak normal
Naik ke 40°C ā bisa fatal
Bumi juga begitu. Sedikit kenaikan berdampak besar pada:
Cuaca ekstrem
Gagal panen
Krisis air
Kerusakan ekosistem
Kenaikan permukaan air laut
Dua studi global menunjukkan 2024 mencatat rekor panasĀ yang mengindikasikan bumi sudah melewati ambang 1.5°Cāwalau belum merupakan penilaian resmi (karena Paris Agreement memakai rata-rata jangka panjang), tetapi tetap menjadi alarm keras.
Kalau Emisinya Masalah, Kenapa Perdagangan Karbon Jadi Solusi?

Perdagangan karbon adalah jual beli UNIT KARBON, yaitu:
1. Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE GRK)
Hasil reduksi atau penyerapan emisi yang sudah diverifikasi (domestik/internasional).1 SPE = 1 ton COāe yang berhasil dikurangi/ diserap.
2. Kuota Emisi GRK
Jatah maksimal emisi yang boleh dilepas oleh perusahaan tertentu.1 Kuota = izin mengeluarkan 1 ton COāe.
Dua instrumen inilah yang diperjualbelikan dalam pasar karbon.
Siapa yang Membeli SPE GRK?

Biasanya perusahaan yang:
Menghasilkan emisi besar
Punya target net zero atau komitmen ESG
Sedang dalam masa transisi teknologi
Belum bisa langsung mengubah proses produksinya
Contoh: Sebuah pabrik mengeluarkan 50 ton COāĀ per tahun.Untuk offset, perusahaan membeli 50 SPE GRKĀ yang membiayai proyek karbon di tempat lain yang menyerap 50 ton COā.
Ibaratnya: āmenebusā jejak karbonnya.
Makanya ada istilah:
Carbon credit is a āright to polluteā ā hak untuk mencemari, selama dibayar dan di-offset.
Dengan harga karbon di Indonesia yang relatif murah, banyak perusahaan akhirnya:
membeli kredit karbon
tanpa benar-benar mengubah praktik bisnisnya
Padahal idealnya:
Kurangi emisi internal dulu
Transisi teknologi
Baru gunakan kredit karbon sebagai finishing touch
Tapi kita juga pahamātransisi membutuhkan waktu, investasi, dan kesiapan teknologi. Maka, carbon credit jadi jembatan sementara.
Bagaimana dengan Kuota Emisi GRK?

Untuk kuota, pemerintah menetapkan batas maksimal emisi sektor tertentu.
Jika:
Perusahaan AĀ melebihi kuota ā harus beliĀ kuota dari perusahaan lain
Perusahaan BĀ berhasil menekan emisi ā dapat menjualĀ sisa kuota
Ini menciptakan:
Insentif finansialĀ bagi perusahaan yang beralih ke teknologi rendah karbon
Return on investmentĀ untuk biaya transisi (R&D, peralatan baru, dll.)
Tapi... Pasar Karbon Tidak Bisa Berjalan Sendiri
Agar adil dan efektif, ekosistem karbon harus disertai:
Regulasi ketat
Carbon pricing yang sesuai
Mandatory disclosure
MRV yang kuat
Kebijakan komplementer lainnya
Tujuannya sederhana:
Bukan hanya membeli offset, tapi benar-benar mengurangi emisi aktual.
Penutup: Episode 3 Akan Kupas Instrumen Pasar Karbon Secara Lebih Detail
Ini baru permukaan dari dunia carbon market.Di episode berikutnya, kita akan bahas:
jenis-jenis proyek karbon
vbagaimana perusahaan memutuskan strategi karbon
dan bagaimana semua ini berhubungan dengan Perpres 110/2025
Kalau ada pertanyaan atau topik yang mau dibahas, tulis di komentar ya!
-01.png)






Komentar