top of page
  • Gambar penulisKaruna Devi Tanuwidjaja

Decluttering Bareng Lyfe With Less


Halo, semuanya! Siapa nih yang bete banget karena di rumah banyak barang-barang yang menumpuk? Mungkin juga kalian masih bingung, mau diapain barang-barang tersebut karena udah jarang banget dipakainya. Meskipun demikian, kalian yang sudah paham dampak limbah tekstil terhadap lingkungan pasti tidak mau terburu-buru membuangnya, kan.


Menurut artikel yang dipublikasikan oleh BBC (2020), sekitar 85% limbah tekstil di AS dibakar atau dibuang di pembuangan akhir begitu saja pada 2017 lalu. Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 92 juta ton limbah tekstil dihasilkan. Limbah tekstil menyumbang 10% emisi gas rumah kaca ke atmosfer (sekurang-kurangnya 1,2 miliar ton per tahun). Hanya 12% limbah tekstil di seluruh dunia yang terdaur ulang. Padahal, pembuatan pakaian menghabiskan sumber daya, terutama air yang cukup besar.


Decluttering solusinya..


Kalau kalian familiar dengan kegiatan beres-beres ala Marie Kondo, tentunya sudah gak asing lagi dong dengan decluttering. Decluttering artinya menyingkirkan barang-barang yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali. Namun, yang harus diperhatikan adalah bagaimana memperpanjang usia pakaian tersebut. Sering kali hal yang paling disayangkan adalah meskipun jarang atau tidak pernah digunakan lagi, barang-barang tersebut masih sangat layak pakai. Sebenarnya, barang-barang tersebut bisa banget didonasikan ke orang yang membutuhkan atau dijual ke situs penjualan barang-barang preloved.

Nah, di momen awal tahun ini, Minomic mau sedikit berbagi cerita pengalaman decluttering di program #AngkutBrangkas-nya Lyfe With Less, nih! Kebetulan, di bulan Januari 2022 ini, mereka lagi bekerja sama dengan ekspedisi Anter Aja untuk memberikan promo subisidi ongkir senilai Rp25.000,- kepada para peserta. Kolaborasi juga dilakukan dengan menggandeng enam decluttering partner yang bergabung menjadi special collaboration, yaitu Sadari Sedari, EwasteRJ, Donasi Barang, Shoe Workshop, Parenting is Easy, dan Rubah Kertas.


Program yang dimulai di bulan Januari ini akan dilakukan secara berkala, melengkapi kegiatan Saling Silang yang telah menjadi program reguler Lyfe With Less untuk wadah jual beli hasil decluttering. Menurut kak Cynthia, founder Lyfe With Less, pada program Angkut Brangkas ini, siapa saja yang ingin menerima barang bekas layak pakai diperkenankan untuk mendaftarkan diri. Harapannya, semakin banyak orang yang dapat melakukan gaya hidup minimalis dan hasil decluttering-nya dapat bermanfaat bagi pengguna lainnya. Tujuan akhirnya pasti mengurangi sampah yang berakhir di TPA.

Hari ini, Minomic mengirimkan hasil decluttering ke tiga partner tujuan yang berbeda-beda. Pakaian anak ditujukan ke Parenting is Easy, pakaian dewasa ditujukan ke Donasi Barang, dan sepatu ditujukan ke Shoe Workshop. Lumayan juga nih, total ada empat dus yang dikirimkan. Setelah decluttering, space lemari juga makin bertambah lebar, jadinya terasa jauh lebih lega dibandingkan sebelumnya.


Jadi, untuk yang mau decluttering dan menyetorkan barang-barang bekas layak pakai ke mitra Lyfe With Less, kalian cukup mengecek link yang ada di bio akun Instagram @lyfewithless, lalu klik menu Angkut Brangkas dan isi data diri kalian. Selamat mencoba!

70 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page