Jangan buang sampah dapur kamu dulu ya
Diperbarui: 8 Des 2023
Photo by Jason Briscoe on Unsplash
Selama bulan Ramadhan, seluruh umat muslim di dunia diwajibkan untuk berpuasa dari terbit hingga terbenam matahari. Peningkatan sampah pada saat bulan Ramadhan terbukti diakibatkan oleh konsumsi yang berlebihan. Tak hanya soal plastik sekali pakai, tetapi tanpa disadari sampah juga ada yang berasal dari dapur seperti makanan sisa.
Usahakan porsi makanan kamu saat sahur dan berbuka tidak berlebihan agar sebisa mungkin tidak ada makanan yang tersisa. Bukan hanya itu, selain mengurangi makanan sisa, dengan membuat porsi makanan sesuai dengan kapasitas keluargamu juga bisa menghemat pengeluar dan tidak mubazir makanan.
Nah, kalau misalnya tetap masih ada yang tersisa, apa sih yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan sampah-sampah dapur tersebut?
Cemilan dari sisa nasi
Ingat kan ajaran orang tua zaman dahulu, “Habiskan nasinya, nanti nasinya nangis”? Ajaran yang mengharuskan kita untuk habiskan makanan yang ada di piring kita tanpa tersisa. Karena faktanya memang terkadang nasi di rumah suka tersisa hingga tidak layak makan. Dahulu sebelum basi dan dibuang, nasi bisa diolah menjadi intip atau kerak nasi, jenang katul, dan meniran. Apa sih itu? Itu adalah makanan orang zaman dahulu yang terbuat dari sisa nasi. Kerak nasi yang tersisa akan dikeringkan dan juga digoreng hingga renyah.
Tidak hanya beras saja yang bisa dimanfaatkan, tapi juga katul. Jenang katul adalah cara tradisional untuk mengolah kulit beras. Katul sendiri biasanya digunakan untuk pakan ternak. Namun dengan tambahan air, gula, santan, dan daun pandan, katul berubah menjadi makanan manis sejenis dodol lengket yang enak.
Kompos
Tentunya sampah organik kamu bisa banget dijadikan kompos loh. Tempat pengomposan bisa berupa lubang dalam tanah, bak, drum, baskom, dan lainnya. Tunggu tulisan cleanomic tentang cara membuat kompos di rumah yah!
Pakan ternak
Selain untuk menjadi cemilan dan kompos, sampah dapurmu bisa dijadikan pakan untuk ternak. Salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh sejumlah mahasiswa UNDIP – Semarang yang berhasil membuat pakan ayam dan ikan dari limbah organik rumah tangga dengan cara mencampur sisa sayuran, ikan dan ayam dengan dedak hasil penggilingan beras kemudian difermentasi dengan menggunakan mikroba Nitrogen Phosphate Recovery Concentrate Feed Product Development Organism (NOPCO) selama 5 hari sehingga menghasilkan pelet pakan ternak
Tanam kembali
Sisa-sisa sayuran yang tidak kamu masak bisa ditanam lagi loh. Contohnya seperti bonggol sawi dan daun bawang, bisa kamu rendam satu pertiganya dalam air dan dalam beberapa hari akan keluarlah tunasnya! Cool, right? Makanya jangan buru-buru dibuang yang sampah dapur kamu.
Egg powder
Cangkang telur kaya akan kalsium yang bisa kamu pakai untuk berbagai hal seperti penyubur tanah dan juga untuk pasta gigi buatanmu sendiri. Bagaimana caranya? Cukup haluskan cangkang bersama tanah, lalu gunakan sebagai media tanam. Dengan begitu, tanamanmu bisa tumbuh lebih subur dengan tanah yang ternutrisi karena cangkang telur. Yeay!
So, kamu jangan buru-buru buang sampah dapur kamu, ya karena ternyata banyak kegunaannya untuk lingkungan kembali. Jangan lupa untuk tetap membuat proporsi sahur dan buka yah agar tidak ada food waste saat kamu menjalani ibadah puasa kamu.
Buat kamu yang tertarik untuk belajar tentang hidup yang berkelanjutan, kamu bisa cek secara berkala pada website Cleanomic dan follow instagram kami di @cleanomic yaa!
Comments