Refleksi setaun #DirumahAja
Diperbarui: 13 Des 2023
Kemarin kami posting di Instagram dan facebook menanyakan refleksi dan pengalaman kalian selama satu tahun ini #dirumahaja. Berikut ini cerita dari temen-temen yang berbaik hati untuk berbagi pengalamannya selama satu tahun ini yah, mulai dari cerita dari founder kami:
Inget banget, tanggal 15 Maret tahun lalu adalah tanggal dimana keluarga kami lengkap kumpul-kumpul di rumah. Kenapa inget banget, karena besoknya kantor langsung menetapkan kebijakan untuk WFH dan selanjutnya masa PSBB pun diterapkan di Jakarta. Tahun 2020 memang tahun yang aneh banget, karena Q4 2019 tuh aku sempet ambil break dari kantor selama 6 bulan setelah naik haji dan baru masuk ke kantor lagi bulan Maret 2020. Baruuu dua minggu masuk kantor, eh langsung full kerja di rumah lagi.
In a way, Tuhan seperti jawab apa yang aku minta sih, karena pengen banget bisa kerja flexible full di rumah. Meskipun WFH ada juga segala macem tantangannya, tapi aku bersyukur karena bisa lebih punya waktu untuk nemenin anakku sekolah, kerjain peer, hug session in between works, bisa punya waktu lebih untuk olahraga, and makan lebih teratur.
Setaun pandemi ini berjalan, alhamdulilah sekarang setidaknya sudah ada vaksin dan kedua orang tua ku sudah dapet jatah dan my kids are doing great. Itu sih yang paling penting.
Agak ga enak bilang ini karena banyak yang menderita, tapi it’s the best year of my life (mentally).
Journaling, jadi trigger diri buat hapalan dan ibadah setiap hari, per hari hafalan per ayat, 1 tahun bisa hapal satu juz.
@dinadk
Setaun di rumah aja, journey olahraga lebih rajin dimulai, yoga dan berenang rutin.
Maret tahun lalu harusnya 3 bulan kerja di Taiwan ninggalin anakku yang masih 4 tahun, karena pandemi Tuhan kasih aku WFH di rumah bukan cuman 3 bulan tapi 1 tahun lebih. Doa ku didengear karena ga yakin ninggalin anak. Sekarang aku memutuskan untuk resign.
Setelah 8 tahun menikah, pertama kali satu tahun penuh hampir tiap hari barengan dan belajar saling paham kerjaan masing-masing. Biasanya aku pergi2 terus, kalaupun di Jakarta - malem baru sampe rumah. Menyenangkan saat ini udah bisa saling jelasin kerjanya ngapain aja - aku merasa dipahami gengs hahaha!
Pandemi juga bikin aku bisa numbuhin habit baru - talking long walks with my cat every morning & afternoon. I never thought that was possible. Untuk beberapa hal, aku merasa pandemi ini mengajarkan kita bahwa ada alternatif cara hidup yang jauh lebih baik dari yang kita jalani sebelumnya.
Another thing is being self sufficient. Pandemi ini bikin jadi suka ke dapur ketimbang pesen makanan. Masih belom full sih, tapi setidaknya berkurang makan diluar. Ternyata bisa juga masak haha!
Last thing adalah support system - berasa lingkaran yang kita percaya dan pengen kita lindungi mati2an itu yang mana. I learned to say no to things.
***
Buat kamu yang ingin berbagi cerita ke kami seputar #hiduplestari dan #cuanlestari, bisa langsung dm atau kirim email ke cleanomic@gmail.com yah!
Comments