5 Restoran Eco-Friendly di Dalam dan Luar Negeri
Diperbarui: 9 Des 2023
Jika prinsip eco-friendly adalah prinsip yang selalu ada di benakmu setiap kali membuat keputusan; termasuk dalam membeli barang, memilih makanan, dan keputusan-keputusan dalam lingkup gaya hidup lainnya, don't be discouraged! Sekarang ini, sudah semakin banyak establishment yang menerapkan prinsip eco-friendly dalam memproduksi, mengelola, dan mendistribusikan produk yang mereka jual.
Don't think that you have enough time and energy to do the research? Relax in your seat and let us do the job. Di postingan ini, Cleanomic udah merangkum 7 restoran yang menerapkan prinsip eco-friendly, baik di dalam dan di luar negeri.
Ijen at Potato Head Beach Club, Bali
Sumber: The Yak Magazine
Restoran di bawah manajemen Potato Head Group ini nggak cuma menerapkan prinsip bahwa sedotan plastik (dan barang-barang single-use lain) haram hukumnya. They choose to walk the extra mile, dengan menerapkan filosofi zero-waste. Nggak main-main, prinsip ini diterapkan secara menyeluruh ke semua lini, mulai dari apa yang kelihatan saat kita mengunjungi restorannya, sampai pengadaan dan pengolahan makanannya.
Oke, Cleanomic mulai dari yang kelihatan dulu ya, semua furniture yang digunakan Ijen terbuat dari kayu hasil daur ulang, lantainya dari campuran pecahan-pecahan piring, gelas, dan semen yang juga hasil daur ulang. Pencahayaannya pun menggunakan LED, salah satu opsi paling sustainable dibanding yang lainnya. And when you think that it stops there, tunggu dulu. Bahkan buku menu mereka berasal dari bahan-bahan yang sustainable.
Piring yang terbuat dari pecahan botol bir. Sumber: Potato Head
Dengan menu-menu hidangan laut yang dimasak menggunakan tungku, bahan-bahan tersebut ditangkap langsung dari laut. Sayur-sayurannya pun bersumber dari pertanian lokal. Bahkan sampai sisa-sisa makanan dari piring customer, semua terkelola dengan baik dengan dijadikan bahan makanan untuk ternak-ternak mereka. Tidak ada yang terbuang.
Meski segala sesuatu yang berkonsep zero waste sudah nggak terlalu asing lagi di Bali, Ijen merupakan restoran pertama di Indonesia yang menjunjung konsep zero waste ini. Semoga semakin banyak restoran di Indonesia yang mengikuti jejak Ijen ya! *praying hands*
Ijen at Potato Head Beach Club Jl. Petitenget No.51B Seminyak, Bali 80361 +62 361 473 7979 ptthead.com
Burgreens, Jakarta
Sumber: Manual Jakarta
Makanan yang baik untuk tubuh belum tentu baik juga untuk lingkungan. But wait until you know Burgreens. Restoran yang sudah mempunyai 10 cabang di Jakarta ini membuktikan bahwa you can take care of your health by eating healthy food without putting environmental health at cost.
Bagi kalian yang berpikir bahwa Burgreens hanya menyajikan burger di menu makanannya (judging by the name), kalian nggak salah-salah banget, they do sell green burgers, hence the name. Green burgers di sini maksudnya burger dengan kandungan yang sehat dan berasal dari protein nabati ya. Tapi selain itu, sejak 2013 mereka juga menghidangkan sederetan makanan lainnya seperti farm-to-table salad, ramen, soto, dan juga sate. Semuanya vegan, tanpa MSG (yang meski digemari tapi tidak sehat itu), dan juga tanpa gula.
Nggak cuma dari menu makanan, Burgreens pun menggunakan sedotan bambu sebagai pengganti sedotan plastik dan kantong plastik dari singkong sebagai pengganti. Untuk beberapa cabang, seperti Tebet, lokasinya sengaja dipilih di dekat taman. It's like giving kindness to nature and receiving the same kindness back. Perfect!
Burgreens (lihat cabang Burgreens di www.burgreens.com)
Open Farm Community, Singapore
Sumber: onethreeonefour.com
Restoran yang satu ini, nggak cuma menawarkan menu makanan dan minuman. Di Open Farm Community ini, kamu bisa sedikit lebih dekat dengan sumber bahan makanan yang kamu konsumsi. Dengan area pertaniannya, OFC memungkinkan customer untuk memahami journey bahan makanan dari tanah hingga sampai di piring. This being said, mengunjungi Open Farm Community menjadi sebuah pengingat untuk menghargai jasa para petani.
Selain area dimana pengunjung dapat berkunjung ke pertanian tempat OFC menumbuhkan sumber-sumber bahan baku makanan mereka, pelopor locally-grown restaurant di Singapura ini juga menyediakan area hijau untuk anak-anak dapat bermain di alam terbuka. Before you start feeling jealous with the kids, mereka juga menyediakan tempat bermain bagi orang dewasa, yaitu bowling di rerumputan. Yup, you didn't read this wrong. Urusan bagaimana ceritanya bola bowling itu bisa menggelinding di rumput, urusan belakangan.
Dari segi interior pun dibuat menyerupai rumah kaca, sehingga ruangan menjadi hangat dengan cahaya matahari. Dengan hiasan tanaman-tanaman dalam pot kecil yang tersebar di seluruh ruangan, Open Farm Community juga mengusung konsep open kitchen, yang membuat tempat menjadi lebih hidup. Seakan-akan those are not enough, mereka menggunakan metode locally-sourced untuk makanan mereka, daur ulang bahan-bahan, serta pengurangan sampah ke batas minimal. It's like renewing our understanding and respect for food and its origins. Boleh banget dikunjungi kalau kamu lagi main-main ke negeri singa ini!
Open Farm Community 130E Minden Road, Singapore 248819 +65 6471 0306 www.openfarmcommunity.com
L'Effervescence, Jepang
Sumber: cntraveler.com
Restoran di Jepang tapi kok namanya bernuansa Perancis? It may sounds like a weird idea, mengunjungi negeri sakura tapi malah datang ke restoran dengan hidangan Perancis. Tapi L'Effervescence, is more than just a French restaurant in Japan. Masakannya dibumbui dengan sentuhan-sentuhan Jepang. Dan nggak main-main, mereka mengantongi two Michelin stars dan berada di deretan 50 restoran terbaik se-Asia.
Penghargaan yang mereka kantongi tentu nggak dateng begitu aja, tapi mencerminkan kualitas restoran yang namanya merupakan sebuah kata dari bahasa Perancis yang berarti vibrant atau lively ini.
Eits, tapi L'Effervescence nggak cuma mengantongi 2 penghargaan bergengsi itu. Tahun 2018, mereka juga memenangkan Sustainable Restaurant Award atas komitmen chef di baliknya dalam menjaga kesegaran bahan baku serta lingkungan. Semua itu dilakukan dengan menggunakan bahan baku organik, termasuk yang terbilang langka di Jepang. If you're not convinced yet, hal menarik lain dari restoran hidangan fusion ini adalah kita bisa memilih sendiri jenis pisau yang akan digunakan chef dalam mengolah makanan kita. Menarik kan?
L'Effervescence 2-26-4 Nishi-Azabu, Minato-ku,Tokyo 03 5766 9500 www.leffervescence.jp O. My, Melbourne
Sumber: theurbanlist.com
Daerah Beaconsfield mungkin bukan jadi sasaran para wisatawan saat berkunjung ke Melbourne, tapi dengan keberadaan O. My, mungkin kamu jadi punya alasan untuk menginjakkan kaki di pinggir kota Melbourne ini. What's so special about this restaurant? It's farm-to-table! Yup, artinya makanan yang tersedia di piring kamu merupakan hasil panen dari tanaman yang tumbuh di ladang pertanian milik restoran. Otomatis, kesegarannya terjaga dengan baik.
Karena memanfaatkan bahan-bahan dari pertanian sendiri, O. My tidak mempunyai menu tetap melainkan menu seasonal yang terus berganti. Dan dengan konsep ini, kakak beradik yang mengepalai O.My dapat memastikan bahwa bahan-bahan yang mereka gunakan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
Pendekatan yang mereka gunakan ini juga meliputi pembatasan jumlah sampah yang mereka hasilkan. Di setiap menu yang mayoritas berbahan dasar sayur ini, merupakan hasil dari inisiatif sang kakak beradik untuk making the most out of what they have. Begini contohnya, sisa-sisa potongan dari labu dijadikan pasta dan kulit labu tersebut juga dicampur dengan biji-biji lainnya untuk menjadi bahan baku dari produk lain. Semua bagian jadi terpakai dan tidak terbuang deh. Nilai plusnya, you get to travel a little bit further and who knows, siapa tau ada tempat-tempat menarik dan pemandangan-pemandangan ciamik di sepanjang perjalanan.
O.My 19-21 Woods Street, Beaconsfield Vic. 3807 +61 3 9769 9000 https://www.omyrestaurant.com.au/
Comments