Deasi Srihandi: Living off-grid Sambil Berbisnis
Diperbarui: 2 Des 2023
Apa yang kalian pikirkan jika memiliki rumah di tengah hutan? Merasa seram atau justru merasa tenang karena jauh dari perkotaan? Tinggal di tengah hutan bisa menjadi solusi paling jitu jika kamu ingin rehat sebentar dari kesibukan perkotaan. Lingkungan yang masih asri, udara yang sejuk, dan suasananya tenang. Namun tinggal di tengah hutan juga harus menerima risiko jauh dari segala akses mulai dari pusat perbelanjaan, pusat pendidikan dan masih banyak akses yang sulit dijangkau jika kalian memilih hidup di tengah hutan.
Namun, gimana pendapatmu kalau mendengar ada satu keluarga dengan 10 orang anak yang tinggal di sebuah rumah di tengah hutan? Keluarga tersebut adalah keluarga Deasi Srihandi, Cleanomic berkesempatan ngobrol bareng Deasi mengenai kisahnya yang kamu bisa dengerin lengkapnya di bawah ini.
Deasi Srihandi berasal dari Manado, namun sempat beberapa kali pindah ke berbagai daerah hingga akhirnya menetap di Malang, Jawa Timur. Deasi memilih hidup dengan prinsip living off-grid di sebuah desa dengan ketinggian 1100 mdpl, di kabupaten Malang yang jaraknya kurang lebih 1 jam dari Malang kota. Menurut Deasi, desa ini termasuk desa paling tertinggal di Malang. Berbatasan langsung dengan hutan Suaka Alam Tengger, dengan jarak rumah ke tetangga terdekat sekitar radius 1,5 km.
Kalau kamu masih asing dengan istilah living off grid, sederhananya living off grid adalah hidup dengan prinsip berkelanjutan, mengurangi sumber daya yang mereka konsumsi dengan memproduksi sumber daya mereka sendiri. Artinya ketika memilih gaya hidup ini, seseorang harus hidup secara mandiri dengan memanfaatkan alam sekitar, seperti yang dilakukan Deasi dan keluarganya.
Mereka tidak menggunakan jaringan listrik dari PLN, melainkan memanfaatkan angin dan matahari sebagai sumber pembangkit listriknya. Akses air bersih yang ia dapat juga hasil dari menampung air hujan, yang kemudian digunakan untuk mengairi pertanian, berternak ikan, aquaponik dan konsumsi sehari-hari. Ia dan keluarganya juga mempunyai toilet kompos yang berfungsi sebagai pupuk untuk pepohonan.
Dalam kesehariannya, kegiatan utama Daesi adalah menjadi petani di kebun miliknya sendiri, Ia juga punya usaha sampingan bernama Green Mommy Shop. Green Mommy Shop adalah sebuah brand yang memproduksi serta menjual produk organik dan barang-barang zero waste yang sudah dirintis sejak tahun 2011. Daesi membuat sendiri formulasi produk yang dijual di Green Mommy Shop. Ia juga sering berbagi pengetahuan tentang sustainability.
Pertahun 2023, Green Mommy Shop sudah berjalan lebih dari 10 tahun, sedangkan rumahnya atau yang biasa Ia sebut farm, baru ditempati sekitar 9 tahun. Karena itulah Ia tidak ingin melepaskan Green Mommy Shop, Ia rela lho bolak balik mengurus Green Mommy Shop yang terletak di tengah kota Malang dan kembali ke farmnya. Nah, kalau kamu mau beli produk dari Green Mommy Shop, kamu bisa beli di website resminya ini ya!
Konsep green living diketahui Deasi ketika masih kuliah di tahun 1996-1997. Konsep ini diceritakan oleh seorang dosen yang mengambil gelar doktor di US. Fakultas tempatnya menimba ilmu di US memiliki konsep eco building. Mulai dari dinding, cat, heater, dan lain-lain. Pada saat itu, Deasi belum tahu apa itu green living. Namun, Deasi mengaku saat masih SMP sering membaca majalah Gadis, yang memuat kisah seorang tokoh green living yang mempunyai sebuah farm dan menjual bahan organik. Hal itu memicu ketertarikan mbak Deasi. Hingga akhirnya bertemu dengan sang suami yang sejak remaja sudah aktif di NOAH, sebuah green peace di Eropa. Suami Deasi memiliki cita-cita untuk hidup sustainable. Setelah menikah, mereka merealisasikan mimpi mereka berdua dengan tinggal secara off-grid di farm yang mereka miliki sekarang.
Kisah kehidupan Deasi dan keluarganya dijadikan sebuah film yang berkolaborasi dengan Kementrian pendidikan, lho! Judulnya, "8 hari Dalam Seminggu". Bisa tonton di sini ya!
Meskipun tidak semua orang bisa mengadopsi gaya hidup ala Deasi, tapi kita bisa lho memulai dari hal-hal kecil di sekitar kita seperti mulai menanam sayur sendiri di rumah, bawa bekal sendiri untuk menghindari plastik jajan atau mulaimengompos. Starts small, but be consistent! Kamu bisa ikutin keseharian Daesi dan keluarganya di Instagram dan YouTube.
Lokasi : Malang
Founder : Deasi Srihandi
Instagram : https://www.instagram.com/deasisrihandi/
Website : https://greenmommyshop.orderonline.id/
Comments