top of page

Alternatif bubble wrap (part 2)

Diperbarui: 9 Des 2023



Artikel pengganti bubble wrap adalah salah satu artikel di website nya cleanomic yang paling banyak di baca orang.  Seneng banget karena artinya banyak orang-orang yang sudah mulai peduli dan mencari tau alternatif lain yang bisa dipakai untuk mengganti bubble wrap yang terbuat dari plastik.


Kita tidak memungkiri bahwa fenomena belanja online di Indonesia dan duni terus meningkat setiap tahunnya, apalagi jaman PSBB seperti sekarang.  Indonesia diprediksi akan menjadi pasar belanja online terbesar di Asia Tenggara dan belanja online di Asia Tenggara diperkirakan naik lima kali lipat, mencapai nilai US$ 35 miliar per tahun. Ini referensi angka sebelum pandemi yang btw.


Nah, salah satu hal yang paling relevan dengan belanja online ini adalah kemasan dan tetek bengeknya, termasuk si bubble wrap kan?  Tidak hanya melindungi barang yang kamu order dari benturan saat dalam proses logistik, tetapi juga bisa dijadikan stress reliever ya. Tentunya, kamu juga tahu dong kalau bubble wrap itu adalah plastik sekali pakai yang jika gelembung udaranya sudah habis, maka akan dibuang dan akan berakhir di TPA atau berakhir di perairan kita.  Seperti yang sudah pernah kami bahas sebelumnya, sebenernya ada berbagai alternatif pengganti bubble wrap yang lebih ramah lingkungan, berikut ini updated versionnya yah:


1. Karton, koran dan kertas daur ulang


Ini merupakan alternatif yang paling mudah untuk didapat karena yang kamu butuhkan hanya kertas-kertas bekas, koran, kertas majalah bekas, atau daur ulang yang bisa kamu gunakan sebagai pengganti bubble wrap. Caranya cukup buat kertas-kertas ini menjadi bola atau cabik-cabik hingga kecil kecil dengan shredder. Alternatif inilah yang dipakai Clenaomic untuk menggantikan bubble wrap di setiap orderan kamu, jadi barang yang kamu pesan aman dan kertasnya bisa dipakai kembali atau bisakamu daur ulang.


 2. Popcorn


Lucu ya! Ternyata popcorn bisa loh dijadikan alternatif bubble wrap. Loh kok bisa, gimana caranya? Masukkan pop corn yang sudah mengembang ke dalam tas kertas daur ulang bersamaan dengan barang yang ingin kamu kirimkan. Selain barang kamu terhindar dari benturan tetapi penerima juga dapat mengompos pop corn-nya, kalau mau dimakan, popcorn-nya harus dibungkus kertas lagi yah!


Yang ini seperti styrofoam yang membantu mencegah pergerakan dan bantalan terhadap guncangan atau benturan. Untuk bisnis yang mencari hal yang paling dekat dengan kemasan klasik ini, kini tersedia kacang udara yang dapat terurai secara hayati untuk menggantikannya. Ini bekerja dengan cara yang sama seperti rekan-rekan Styrofoam mereka, tetapi memiliki bonus tambahan karena biodegradable.


4. Cornstarch packaging


5. Mushroom packaging


Alternatif kemasan ramah lingkungan lainnya yang dapat digunakan untuk mendukung barang yang lebih kecil adalah, percaya atau tidak, terbuat dari jamur loh. Itu menggunakan limbah pertanian dibersihkan dan tanah, yang kemudian menyatu bersama oleh matriks akar jamur, atau dikenal sebagai miselium. Limbah pertanian tidak dapat digunakan sebagai sumber makanan bagi manusia atau hewan. Itu akibatnya menghindari kemungkinan kontroversi terkait dengan kemasan tepung jagung. Bahan ini tidak hanya menghindari minyak dan sumber makanan karena bahan bakunya, tetapi juga terurai secara luar biasa. Kemasan jamur dapat dibuat kompos di rumah, dipecah menjadi bahan organik yang tidak beracun.


6. Paper Bubble Wrap


Kalau kertas biasa udah tau dong, nah kalau paper bubble wrap adalah beneran bubble wrap yang terbuat dari kertas.  Di Indonesia sih sepertinya belom ada, tapi kalau mau lihat bentuknya seperti apa, mungkin ini justru bisa ide #cuanlestari kamu nih!


7. Boks Telur


8. Sabut Kelapa


Alternatif ini merupakan salah satu yang paling mudah pula di dapatkan selain karton dan kertas daur ulang. Yup, sabut kelapa ini mudah ditemukan dimana – mana, salah satunya dapat kita temukan di pasar tradisional, atau di tempat jualan es kelapa muda! Selain mudah ditemukan, sabut kelapa ini dapat digunakan kembali sebagai alat untuk menyikat perlengkapan dapur atau bisa langsung dikomposkan saja sehingga limbah ini tidak kembali berakhir di pembuangan sampah. Sabut kelapa ini juga bila dihancurkan bisa jadi media tanam untuk campuran tanah.


9. Kain Perca


Bagi yang belum tahu, kain perca adalah potongan – potongan kain sisa yang sudah tidak terpakai. Nah, ternyata kain perca ini selain bisa dimanfaatkan kembali menjadi tas atau kreatifitas lain bisa juga kita manfaatkan menjadi alternatif pengganti bubble wrap. Caranya pun mudah karena kain perca sudah berbentuk potongan – potongan kecil atau serpihan sehingga kita tinggal menempatkan beberapa kain perca sesuai kebutuhan di sekeliling barang yang akan kita kirim.


10. Baju Bekas


Untuk alternatif satu ini sebenarnya cukup mirip dengan alternatif sebelumnya. Namun, perbedaannya pada alternatif ini kita menggunakan baju utuh yang sudah tidak layak pakai. Penggunaannya pun bisa kita potong – potong terlebih dahulu menjadi kain perca atau langsung saja kita gulungkan ke barang yang akan kita kirim.

Banyak kan ternyata yang bisa kamu jadikan alternatif packaging bubble wrap. Walaupun tidak semuanya ada tersedia di Indonesia, setidaknya kamu bisa dengan alternatif yang paling mudah, yaitu kertas! Inilah alternatif yang dipakai Cleanomic guna menghindari memakai plastik bubble wrap untuk orderan kamu aman sampai di tangan kamu dengan minim dampak lingkungan dan minim sampah.


Terima kasih Reisya Callista atas tulisan di atas, tulisan ini dibuat oleh Reisya Callista salah satu volunteer di cleanomic.  Yang mau kenalan lebih lanjut dengan Reisya, bisa kontak langsung di akun instagramnya yah @reisy.a 


1.903 tampilan0 komentar

Commentaires


bottom of page