top of page

Alternatif Bubble Wrap Packaging

Fenomena belanja online sudah masuk ke ranah Indonesia sudah lama, namun perkembangan pasarnya terus meningkat setiap tahunnya. Indonesia pun diprediksi akan menjadi pasar belanja online terbesar di Asia Tenggara tahun 2020. Sampai tahun 2020, belanja online di Asia Tenggara diperkirakan naik lima kali lipat, mencapai nilai US$ 35 miliar per tahun.

Siapa yang suka belanja online di sini atau yang suka jualan online? Pasti saat kamu belanja sering menemukan suatu hal yang dikirim berbarengan dengan barang yang kamu order, hayo, apa ya? Bubble wrap! Yes, bubble wrap, pasti kamu sudah kenal banget sama si barang satu ini. Tidak hanya melindungi barang yang kamu order dari benturan saat dalam proses logistik, tetapi juga bisa dijadikan stress reliever ya. Tentunya, kamu juga tahu dong kalau bubble wrap itu adalah plastik sekali pakai yang jika gelembung udaranya sudah habis, maka akan dibuang dan akan berakhir di TPA atau berakhir di perairan kita. Kira-kira apa ya alternatif untuk bubble wrap? Sekarang sudah ada beberapa alternatif untuk bubble wrap yang sedang dikembangkan, yuk simak:

1. Karton dan kertas daur ulang Ini merupakan alternatif yang paling mudah untuk didapat karena yang kamu butuhkan hanya kertas-kertas bekas atau daur ulang yang bisa kamu gunakan sebagai pengganti bubble wrap. Caranya cukup buat kertas-kertas ini menjadi bola atau cabik-cabik hingga kecil kecil dengan shredder. Alternatif inilah yang dipakai Clenaomic untuk menggantikan bubble wrap di setiap orderan kamu, jadi barang yang kamu pesan aman dan kertasnya bisa dipakai kembali atau bisa kamu daur ulang.

2. Popcorn Lucu ya! Ternyata popcorn bisa loh dijadikan alternatif bubble wrap. Loh kok bisa, gimana caranya? Masukkan pop corn yang sudah mengembang ke dalam tas kertas daur ulang bersamaan dengan barang yang ingin kamu kirimkan. Selain barang kamu terhindar dari benturan tetapi penerima juga dapat bonus snack yaitu pop corn itu sendiri untuk dinikmati. Yum!

3. Biodegradable packaging peanuts Yang ini seperti styrofoam yang membantu mencegah pergerakan dan bantalan terhadap guncangan atau benturan. Untuk bisnis yang mencari hal yang paling dekat dengan kemasan klasik ini, kini tersedia kacang udara yang dapat terurai secara hayati untuk menggantikannya. Ini bekerja dengan cara yang sama seperti rekan-rekan Styrofoam mereka, tetapi memiliki bonus tambahan karena biodegradable.

4. Cornstarch packaging Berasal dari tanaman jagung atau jagung, alternatif ini memiliki sifat yang sama dengan plastik. Sementara alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk pengemasan berbasis minyak bumi, tepung jagung bukan tanpa masalah loh. Karena berasal dari butiran jagung, ia secara efektif bersaing dengan pasokan makanan manusia dan hewan, mungkin menaikkan harga salah satu bahan pokok makanan kita.

5. Mushroom packaging Alternatif kemasan ramah lingkungan lainnya yang dapat digunakan untuk mendukung barang yang lebih kecil adalah, percaya atau tidak, terbuat dari jamur loh. Itu menggunakan limbah pertanian dibersihkan dan tanah, yang kemudian menyatu bersama oleh matriks akar jamur, atau dikenal sebagai miselium. Limbah pertanian tidak dapat digunakan sebagai sumber makanan bagi manusia atau hewan. Itu akibatnya menghindari kemungkinan kontroversi terkait dengan kemasan tepung jagung. Bahan ini tidak hanya menghindari minyak dan sumber makanan karena bahan bakunya, tetapi juga terurai secara luar biasa. Kemasan jamur dapat dibuat kompos di rumah, dipecah menjadi bahan organik yang tidak beracun.

6. Rumput Laut Dari jagung hingga jamur hingga rumput laut, agar-agar zat agar-agar, yang ditemukan dalam berbagai jenis rumput laut dan ganggang, sudah digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti gelas yang bisa dimakan, cool right? Khususnya di industri makanan, di mana rumput laut dapat digunakan sebagai pengental atau alternatif vegetarian untuk gelatin. Terbuat dari bahan baku yang berlimpah dan berkelanjutan, kemasan rumput laut bisa menjadi hal besar berikutnya dalam alternatif kemasan ramah lingkungan.

Banyak kan ternyata yang bisa kamu jadikan alternatif packaging bubble wrap. Walaupun tidak semuanya ada tersedia di Indonesia, setidaknya kamu bisa dengan alternatif yang paling mudah, yaitu kertas! Inilah alternatif yang dipakai Cleanomic guna menghindari memakai plastik bubble wrap untuk orderan kamu aman sampai di tangan kamu dengan minim dampak lingkungan dan minim sampah.

Are you with us? Jadi, saat kamu beli online usahakan berikan note kepada penjualnya juga ya untuk menghindari memakai plastik dan menyebutkan alternatif apa yang kamu anjurkan. Just ask. Dan saat kamu menerima paketmu yang tanpa plastik, please do share with us! Tunjukkan bahwa memang belanja online tanpa plastik itu bisa loh. Sekalin yuk ikutan challenge #RecycleMoreWasteLess:

1. Unduh template atau gunakan foto kreasimu sendiri untuk kamu post di social media. Cek guidelines di http://go.dbs.com/id-rmwl. 2. Gunakan hashtag #RecycleMoreWasteLess #CleanomicxDBS #IndonesiaBersihSampah2025Dan jangan lupa mention Cleanomic dan @dbsbankid yah! 3. Setiap posting kamu juga berkontribusi sebesar Rp1.000,- untuk edukasi dan pengentasan masalah sampah Indonesia. 4. Tag 3 teman kamu untuk ikutan pledging juga.

Let’s pledge ourselves to share the good intention for the earth ?

189 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page