Lyfe With Less: Memulai Gaya Hidup Minimalis Secara Ekonomis dan Praktis

Pernahkah kamu mendengar tentang gaya hidup minimalis? Atau mungkin kalian sudah menerapkan gaya hidup minimalis dalam kehidupan sehari-hari? Gaya hidup minimalis adalah gaya hidup sederhana yang mengedepankan kualitas maupun kuantitas. Hal ini bisa diterapkan dalam bentuk barang maupun pemikiran.

Penggiat gaya hidup minimalis cenderung memaksimalkan penggunaan barang sesuai fungsinya. Memperbaiki barang yang dimiliki sampai barang tersebut tidak bernilai dan akhirnya menggantinya dengan barang baru. Para penggiat minimalis sudah mulai banyak bermunculan di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Berbicara tentang minimalism di Indonesia, yuk kita kenalan dengan Lyfewithless, sebuah platform media yang banyak membahas seputar gaya hidup minimalis dan membagikan tips bagaimana menerapkan prinsip minimalis ini agar memperoleh cuan alias #CuanLestari.

Orang-orang beranggapan bahwa minimalisme melarang kita menjadi konsumtif, padahal minimalisme mengajarkan kita untuk menggunakan barang yang kita punya hingga barang tersebut tidak memiliki nilai lagi atau rusak sebelum menggantinya dengan barang baru.

Begitu juga yang disampaikan oleh Cyntia, founder dari Lyfewithless, ia menyampaikan bahwa gaya hidup minimalis tidak hanya memberikan udara segar untuk ruang, tetapi juga untuk jiwa. Lyfewithless percaya bahwa minimalis melekat pada melepaskan, begitu dekat dengan rasa syukur dan kebahagiaan.

Sejak berdiri di tahun 2018, Lyfewithless telah melakukan beragam campaign untuk menyuarakan gaya hidup minimalis. Seperti #BelajarJadiMinimalis yang mendorong masyarakat Indonesia untuk mulai hidup hemat dan mengetahui “cukup” diri kita untuk mengurangi kebiasaan membeli dan menimbun barang secara impulsif. Lalu #SalingSilang yaitu ruang bagi anggota Life With Less untuk menjual, menukarkan, atau memberikan secara gratis barang-barang yang sudah dirapikan kepada anggota lain. #PakaiSampaiHabis atau #PakaiSampaiRusak menghimbau agar masyarakat bertanggung jawab atas barang yang dibelinya dengan cara menggunakannya sampai habis dan atau rusak. Kampanye ini untuk mengurangi pembelian impulsif dan potensi pemborosan. Dan yang terakhir #Bijak Berkonsumsi mendorong masyarakat untuk menjadi konsumen yang penuh perhatian dan sadar.

Oya, Lyfewithless juga sedang ada kampanye #PakaiSampaiHabis yang mengajak masyarakat Indonesia #BijakBerkonsumsi dengan bertanggung jawab menghabiskan produk yang dibeli sebelum memutuskan untuk beli baru. Sejalan banget kan sama prinsip minimalism yang memang mengedepankan keperluan dibanding keinginan.

Cynthia juga ngobrol nih bareng kita di Cleanomic Radio, disini kita membahas mengenai ‘Financial Minimalism’. Cynthia memberikan penjelasan bahwa hidup minimalis bukan menjadikan kita hidup seirit mungkin, tapi bagaimana cara kita mengelola finansial sebijak mungkin. Seperti pernahkah kamu dengar tentang FIRE? Atau mungkin kamu sudah tahu mengenai apa itu FIRE. FIRE (Financial Independence and Retire Early) yang bisa diartikan sebagai mandiri secara finansial dan pensiun dini. FIRE ini sendiri memiliki komunitas beranggotakan orang-orang yang kerja keras untuk nabung 70% dari pendapatan mereka untuk kemudian diinvestasikan ke reksadana index hingga mencapai jumlah tertentu. Hasil portfolio investasi ini menjadi passive income untuk mencover biaya hidup mereka sehari-hari.

Lokasi : Jakarta

Founder : Cyntia Suci Lestari

Instagram : https://www.instagram.com/lyfewithless/

Website : https://lyfewithless.com/