top of page

Meta Forest Society: Impact NFT Pertama di Indonesia

Diperbarui: 7 Des 2023



Setelah ramai-ramai sama crypto, bitcoin dan trading, di awal 2022 Mas Gozali viral karena menjual selfienya selama 5 tahun sebagai NFT (Non-Fungible Token) dan dalam waktu singkat karya seni-nya terjual sampai milyaran. NFT adalah aset digital yang hanya bisa dimiliki oleh satu pemilik saja. Sebagian besar NFT menggunakan teknologi blockchain ethereum untuk merekam transaksi di dalamnya. NFT mewakili barang berharga atau unik dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Barang yang bisa dijual dengan bentuk NFT bisa berupa karya seni seperti aset game, foto, video, musik dan lain-lainya.


Mengenai harga jual, tergantung dari faktor subjektif seperti kualitas, kreativitas dan reputasi dari sang seniman. NFT ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014, namun baru ramai dibicarakan di Indonesia di tahun 2022. NFT bisa jadi semacam tools yang sebenarnya bisa dikembangkan dan digunakan untuk banyak hal. Kalau dalam konteks yang sudah lumayan umum, bisa digunakan artis untuk menjual karya seninya ke para kolektor digital arts dan investasi misalnya. Nah, ternyata di Indonesia ada lho komunitas yang menggunakan NFT untuk inisiatif #cuanlestari!

Minomic bertemu dengan Richard dari Meta Forest Society (MFS) yang sudah mengikuti NFT sejak April 2021. Ia akhirnya menjalankan sebuah proyek NFT yang punya misi membantu memberdayakan petani perempuan. How does it work? Mereka membuat seri digital arts yang dinamai Elvess, di mana hasil penjualannya akan disalurkan ke organisasi PERTAHARA (Perempuan Tani Harapan Rakyat) untuk membiayai bibit jahe buat para petani perempuan. MFS memilih petani perempuan karena di kehidupan berkeluarga biasanya perempuan tuh yang mengatur finansial keluarga atau urusan cuan. Makanya mereka percaya dengan adanya gerakan ini, bisa memberdayakan perempuan untuk bisa menghasilkan cuan sendiri dan mengatur perekonomian keluarganya jadi lebih baik. Keren banget yaa! Kedepannya MFS punya rencana untuk terus berkontribusi lebih banyak menangani isu lingkungan.


MFS merupakan NFT pertama di Indonesia yang memasukkan unsur Impact di dalamnya. Sebesar 20% penjualan akan masuk ke MFS utk pembelian pertama, pembelian selanjutnya ada royalti sebesar 5% yang masuk ke MFS apabila owner NFT ini menjual kepemilikannya. Persentase inilah yang akan disalurkan ke organisasi PERTAHARA untuk membiayai bibit jahe.

Kalau kamu tertarik dengan dunia NFT ini, bagaimana keunikannya, prosesnya, dan ingin tau caranya bergabung jadi salah satu elf NFT di Meta Forest Society, kamu bisa cek informasinya di Instagram MFS ya. Kamu juga bisa melihat koleksi atau bahkan menjadi pemilik NFT ini selanjutnya di Opensea. Untuk tau cerita lengkapnya kamu bisa mendengarkan episode podcast Cleanomic dengan Meta Forest Society di Cleanomic Radio yaaa!



Lokasi : Jakarta

Founder : Regi Wahyu, Richard Fang, Imron Zuhri


93 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page