Cleanomic
Menyalurkan Kesenangan Berbelanja dengan Berbagi
Untuk sebagian dari kita, pasti mudah mengakui bahwa berbelanja itu menyenangkan. And it’s not just you, banyak orang di belahan dunia lain merasakan hal yang sama. Bahkan, kini ada istilah retail therapy, atau menjadikan kegiatan berbelanja sebagai obat untuk bagi suasana hati yang sedang kalut. You’ve been there, perhaps?
Emang perasaan paling nyenengin dari retail therapy ini adalah sangat menunggu-nunggu hari dimana paket akan tiba di rumah, abis itu unboxing sambil rekam video shopping haul di tiktok. Rasanya seperti mendapat hadiah, meski nyatanya tidak demikian karena kita merogoh kocek yang kadang tidak sedikit untuk barang-barang tersebut.
Di masa-masa swakarantina, kecenderungan ini mungkin bisa jadi semakin parah. Ketika setiap hari pemandangan yang ada di depan mata hanya itu-itu saja, rasanya hari-hari sangat monoton. Hiburan paling gampang pasti ga jauh dari konsumsi konten, yang kadang bisa jadi racun dan tetibaan jadi pengen-pengen dekor atau belanja barang-barang diskon ga jelas.
Pastinya kalau belanja online itu pasti datang bersama dengan printilan bubble wrap, kardus, dan plastik yang sebagian tidak bisa didaur ulang pula. Kadang kalau barangnya udah datang, rasa bersalah dan menyesal mulai muncul ke permukaan dan kita pun mencari apakah kira-kira ada alasan di balik tindakan impulsif dan konsumerisme ini.
Jawabannya banyak di internet, terutama kalau kalian mencari dengan kata kunci retail therapy. Ada salah satu yang menarik yaitu hasil studi tahun 2013.
“Choosing to make a purchase (or not to make a purchase) helps people feel more empowered. Feelings of sadness, stress, or anxiety are often rooted in feelings of powerlessness. Retail therapy offers people a sense of control that counteracts these feelings.”
Meski ternyata dari kacamata psikologi hal ini terbilang wajar, tapi tumpukan sampah kemasan yang menumpuk di sudut kamar serta memikirkan kemungkinan bahwa barang yang dibeli tersebut akan menjadi sampah nantinya, mudah-mudahan bikin kita bisa belajar #pikirulang sebelum membeli. Plus, senengnya mindless shopping ini sebenernya cuman sesaat kan? Apalagi kalau kita sadar bahwa sebenernya kita ga butuh-butuh amat barangnya.
Kita bisa lho, menyalurkan keinginan berbelanja dan keinginan untuk merasakan a sense of control seperti yang biasanya kita dapatkan dari retail therapy ke hal-hal yang lebih berdampak bagi sekitar. Salah satu caranya adalah dengan berdonasi.
Nah, dari sekian banyak platform donasi yang ada, tidak jarang banyak orang yang jadi sulit memutuskan platform yang tepat untuk menyalurkan donasinya. Kalau kamu merasakan hal yang sama, keep on reading, karena Cleanomic sudah merangkum beberapa platform tempat berdonasi untuk isu-isu lingkungan yang terpercaya.
1. Mengadopsi orangutan

Mengadopsi orangutan yang dimaksud di sini jangan diartikan secara harafiah ya, karena orangutan tentu tidak cocok untuk dipelihara di rumah kita. Selain karena langka, mereka juga membutuhkan ekosistem khusus, mengingat mereka biasanya tinggal di hutan.
Mengadopsi yang Cleanomic maksud berarti memberikan donasi untuk kesejahteraan satwa langka tersebut. Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) mengakomodir hal ini. Donasi dari kita akan dialokasikan untuk mengurus, memberi makan, dan pengobatan bagi orangutan yang berada di bawah rehabilitasi BOSF.
Sedikit latar belakang, BOSF merupakan organisasi non-profit yang aktif bergerak dalam upaya penyelamatan orangutan di Kalimantan. BOSF juga turut menggandeng Menteri Kehutanan, komunitas lokal, serta organisasi internasional lainnya.
Caranya tidak sulit, cukup kunjungi website mereka di sini. Mereka mencantumkan profil beberapa orangutan yang mereka rawat beserta cerita mereka masing-masing. Kata adopsi sendiri dipilih agar setiap pemberi donasi memiliki rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga orangutan tersebut.
2. Program donasi blue carbon

Jika kamu belum familiar dengan blue carbon, here’s a little background. Karbon biru merupakan karbon yang disimpan oleh ekosistem perairan dan pesisir seperti hutan mangrove, lamun (seagrass), meadows, serta rumput laut.
Siapa sangka, ekosistem perairan dan pesisir mempunyai kemampuan untuk menyimpan karbon lebih banyak dari hutan di lahan datar atau yang disebut dengan hutan terestrial. Perbedaannya, hingga 10 kali lipat. Oleh karena itu, ekosistem ini penting dijaga keberadaan dan kelestariannya dalam penanganan krisis iklim.
Program donasi blue carbon ini sendiri tersedia di Cleanomic yang akan disalurkan ke Carbonethics, yayasan yang berfokus pada pendidikan serta implementasi program offset jejak karbon bagi individu dan institusi di Indonesia.
Singkatnya, program blue carbon itu menyerupai program penanaman pohon, namun bedanya program ini juga mencakup pemantauan bibit dan ekosistem secara reguler selama 3 tahun. Penanaman akan dilakukan di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
Untuk informasi lebih mendetail terkait program ini, silakan baca artikel dan tonton video YouTube yang membahas program blue carbon ini ya.
Blue Carbon Donation
3. Mendukung konservasi yang dilakukan WWF

Dengan enam pilar fokus konservasi yaitu climate, food, forests, fresh water, oceans, serta wildlife, World Wildlife Fund (WWF) membuka beberapa program donasi. Pertama, one-time donation atau donasi satu kali yang bersifat tidak mengikat.
Jika ingin lebih konsisten, kamu dapat memilih program donasi bulanan, atau bahkan menjadi partner konservasi WWF. Untuk menjadi partner, ada ketentuan minimal donasi yang harus dipenuhi, yaitu $1000 per tahun.
Semua hasil kerja WWF yang kamu dukung telah diterbitkan di website-nya sehingga kamu dapat mengetahui program-program konservasi lingkungan yang terbantu karena donasimu.
4. Donasi ke program penggalangan dana di Kitabisa

Contoh program penggalangan dana di platform Kitabisa.com
Dalam platform sebesar Kitabisa.com terdapat begitu banyak program galang dana, lalu saya harus memilih program yang mana?
Jika kamu merasa kebingungan dalam memilih program donasi yang tepat dalam Kitabisa, kamu dapat memilih berdasarkan kategorinya. Mulai dari lingkungan, menolong hewan, bencana alam, dan kategori lainnya. Kategori ini dapat dipilih pada bagian bawah laman website Kitabisa.
Setelah memilih kategori program galang dana yang kamu inginkan, pastikan untuk membaca baik-baik pihak yang menggalang dana serta alokasi dana agar memastikan donasi kita mengalir ke tempat dan kasus yang tepat.
Selain dari empat yang Cleanomic sebutkan di atas, tentu masih ada banyak program donasi yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Jika kamu ada rekomendasi, jangan sungkan untuk meninggalkannya di kolom komentar ya!