Peri Bumi : Ibu Pelindung Alam Indonesia
Perubahan iklim adalah salah satu ancaman global yang paling serius bagi keamanan manusia. Perubahan iklim berdampak pada seluruh lapisan masyarakat di berbagai belahan dunia, tetapi kelompok yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim adalah negara-negara miskin dan kelompok masyarakat yang rentan, seperti perempuan/ Ibu dan anak-anak.
Gerakan yang mengajak masyarakat khususnya lingkungan terkecil seperti keluarga untuk peduli terhadap lingkungan menjadi salah gerakan solutif untuk perubahan. Peri Bumi salah satunya.
Peri Bumi merupakan sebuah gerakan pendidikan holistik untuk perubahan perilaku produksi dan konsumsi yang berkesedaran dan berkelanjutan dimulai dari ibu, guru dan anak-anak. Digagas oleh Yasmina Hasni pada tahun 2021, Alasan Mbak Yasmina menginisiasi karena keluhan ibu-ibu serta berdasarkan data jenis sampah terbesar itu yakni foodwaste sementara asal sampah yang paling banyak yakni rumah tangga.
Mereka percaya bahwa lingkungan terkecil, yaitu keluarga memiliki peran penting untuk membiasakan gaya hidup berkesadaran dan berkelanjutan Ibu adalah kunci untuk perubahan yang masif. Cinta seorang ibu adalah kekuatan yang luar biasa. Cinta seorang ibu mendorongnya untuk melindungi dan mengasuh anak-anaknya. Cinta seorang ibu juga mendorongnya untuk peduli terhadap lingkungan dan masa depan anak-anaknya.  Â
Modul dan kurikulum berbasis koneksi yang disusun diterjemahkan dalam rangkaian workshop online selama 2 hingga 4 bulan dengan 7 sampai 15 kelas kepada para Ibu, guru serta anak-anak sekolah dasar di seluruh Indonesia yang nantinya terseleksi menjadi duta. Workshop yang dilaksanakan secara online ini agar bisa terjangkau seluruh Indonesia.
3 Program utama dari Peri Bumi untuk workshop diantaranya :Â
Ibu Asaka (Atasi Sampah Keluarga) untuk ibu
Salina (Sayang Lingkungan & Keluarga) untuk tenaga pendidik, guru, volunteer
Kapten Kepik (Kapten Kecil Peduli Lingkungan & Keluarga) untuk anak usiaSekolah Dasar
Workshop ini sendiri merupakan project based workshop, maka para duta diberikan edukasi untuk mampu merencanakan dan menciptakan yang menjadi project yang menjadi solusi dari permasalahan di daerahnya masing-masing.
Bentuk workshopnya juga beragam, berupa edukasi, agrikultur bahkan bisnis yang cuan lestari.
Gerakan Peri Bumi ini percaya bahwa perubahan harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan rumah. Bahkan di dalam pelatihan tersebut juga Peri Bumi untuk anak-anak, makan, tidur dan toileting, karena 3 hal tersebut basic utama untuk anak ketika belajar mengenali dirinya sendiri.
Saat ini sudah lebih dari 1.000 Ibu dan 300 guru yang tergabung dalam komunitas Peri Bumi.
Ayo bergabung dengan Peri Bumi untuk membiasakan gaya hidup berkesadaran dan berkelanjutan
Sumber
Comments